Bookmark and Share

29 April 2009

Disaat aku tua, aku bukan lagi diriku yang dulu…

  • Share
  • [i]

kakek dan cucu Disaat aku tua, bukan lagi diriku yang dulu.
Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku.Disaat aku menumpahkan kuah sayuran di bajuku,
Disaat aku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu,
Ingatlah saat-saat bagaimana aku mengajarmu, membimbingmu
untuk melakukannya

Disaat saya dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan
yang membosankan mu,
Bersabarlah mendengarkanku, jangan memotong ucapanku,
Dimasa kecilmu, Daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah
cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali hingga dirimu terbuai dalam mimpi.

Disaat saya membutuhkanmu untuk memandikanku,
Janganlah menyalahkanku.
Ingatkah dimasa kecilmu, bagaimana aku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi?

Disaat aku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern,
Janganlah menertawaiku.
Renungkanlah bagaimana aku dengan sabarnya menjawab setiap “mengapa” yang engkau ajukan disaat itu.

Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan,
Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku.
Bagaimana dimasa kecilmu aku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.

Disaat aku melupakan topik pembicaraan kita,
Berilah sedikit waktu padaku untuk mengingatnya.
Sebenarnya, topic pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku
Asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarkanku, aku telah bahagia.

Disaat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih.
Maklumlah diriku, dukunglah aku, bagaikan aku terhadapmu
Disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan.

Dulu aku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini, kini temanilah aku hingga akhir jalan hidupku.
Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu, aku akan menerimanya dengan senyuman penuh syukur.
Didalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu

0 comments:

Bookmark and Share