Bookmark and Share

25 Maret 2010

Karena sebuah buku, Belanda bisa sampai di Nusantara

Tahukah Anda bahwa karena sebuah bukulah maka bangsa Belanda bisa sampai di Nusantara dan melakukan penjajahan atas bumi yang kaya raya ini selama berabad-abad? Buku tersebut berjudul "Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien", yang ditulis Jan Huygen van Linshoten di tahun 1595. Inilah kisahnya:

Jauh sebelum Eropa terbuka matanya mencari dunia baru, warga pribumi nusantara hidup dalam kedamaian. Situasi ini berubah drastis saat orang-orang Eropa mulai berdatangan dengan dalih berdagang, namun membawa pasukan tempur lengkap dengan senjatanya. Hal yang ironis, tokoh yang menggerakkan roda sejarah dunia masuk ke dalam kubangan darah adalah dua orang Paus yang berbeda. Pertama, Paus Urbanus II, yang mengobarkan perang salib untuk merebut Yerusalem dalam Konsili Clermont tahun 1096. Dan yang kedua, Paus Alexander VI.

Dalam tempo beberapa tahun saja, Belanda telah menjajah Hindia Timur dan hal itu berlangsung lama hingga baru merdeka pada tahun 1945
Perang Salib tanpa disadari telah membuka mata orang Eropa tentang peradaban yang jauh lebih unggul ketimbang mereka. Eropa mengalami pencerahan akibat bersinggungan dengan orang-orang Islam dalam Perang Salib ini. Merupakan fakta jika jauh sebelum Eropa berani melayari samudera, bangsa Arab telah dikenal dunia sebagai bangsa pedagang pemberani yang terbiasa melayari samudera luas hingga ke Nusantara.

Bahkan kapur barus yang merupakan salah satu zat utama dalam ritual pembalseman para Fir’aun di Mesir pada abad sebelum Masehi, didatangkan dari satu kampung kecil bernama Barus yang berada di pesisir barat Sumatera tengah. Dari pertemuan peradaban inilah bangsa Eropa mengetahui jika ada satu wilayah di selatan bola dunia yang sangat kaya dengan sumber daya alamnya, yang tidak terdapat di belahan dunia manapun.

Negeri itu penuh dengan karet, lada, dan rempah-rempah lainnya, selain itu Eropa juga mencium adanya emas dan batu permata yang tersimpan di perutnya. Tanah tersebut iklimnya sangat bersahabat, dan alamnya sangat indah. Wilayah inilah yang sekarang kita kenal dengan nama Nusantara. Mendengar semua kekayaan ini Eropa sangat bernafsu untuk mencari semua hal yang selama ini belum pernah didapatkannya.

Paus Alexander VI pada tahun 1494 memberikan mandat resmi gereja kepada Kerajaan Katolik Portugis dan Spanyol melalui Perjanjian Tordesillas. Dengan adanya perjanjian ini, Paus Alexander dengan seenaknya membelah dunia di luar daratan Eropa menjadi dua kapling untuk dianeksasi. Garis demarkasi dalam perjanjian Tordesilas itu mengikuti lingkaran garis lintang dari Tanjung Pulau Verde, melampaui kedua kutub bumi. Ini memberikan Dunia Baru kini disebut Benua Amerika kepada Spanyol. Afrika serta India diserahkan kepada Portugis.

Paus menggeser garis demarkasinya ke arah timur sejauh 1.170 kilometer dari Tanjung Pulau Verde. Brazil pun jatuh ke tangan Portugis. Jalur perampokan bangsa Eropa ke arah timur jauh menuju kepulauan Nusantara pun terbagi dua. Spanyol berlayar ke Barat dan Portugis ke Timur, keduanya akhirnya bertemu di Maluku, di Laut Banda. Sebelumnya, jika dua kekuatan yang tengah berlomba memperbanyak harta rampokan berjumpa tepat di satu titik maka mereka akan berkelahi, namun saat bertemu di Maluku, Portugis dan Sanyol mencoba untuk menahan diri.

Pada 5 September 1494, Spanyol dan Portugal membuat perjanjian Saragossa yang menetapkan garis anti-meridian atau garis sambungan pada setengah lingkaran yang melanjutkan garis 1.170 kilometer dari Tanjung Verde. Garis itu berada di timur dari kepulauan Maluku, di sekitar Guam.

Sejak itulah, Portugis dan Spanyol berhasil membawa banyak rempah-rempah dari pelayarannya. Seluruh Eropa mendengar hal tersebut dan mulai berlomba-lomba untuk juga mengirimkan armadanya ke wilayah yang baru di selatan.

Ketika Eropa mengirim ekspedisi laut untuk menemukan dunia baru, pengertian antara perdagangan, peperangan, dan penyebaran agama Kristen nyaris tidak ada bedanya. Misi imperialisme Eropa ini sampai sekarang kita kenal dengan sebutan “Tiga G”: Gold, Glory, Gospel. Seluruh penguasa, raja-raja, para pedagang, yang ada di Eropa membahas tentang negeri selatan yang sangat kaya raya ini.

Mereka berlomba-lomba mencapai Nusantara dari berbagai jalur. Sayang, saat itu belum ada sebuah peta perjalanan laut yang secara utuh dan detil memuat jalur perjalanan dari Eropa ke wilayah tersebut yang disebut Eropa sebagai Hindia Timur. Peta bangsa-bangsa Eropa baru mencapai daratan India, sedangkan daerah di sebelah timurnya masih gelap.

Dibandingkan Spanyol, Portugis lebih unggul dalam banyak hal. Pelaut-pelaut Portugis yang merupakan tokoh-tokoh pelarian Templar (dan mendirikan Knight of Christ), dengan ketat berupaya merahasiakan peta-peta terbaru mereka yang berisi jalur-jalur laut menuju Asia Tenggara.

Peta-peta tersebut saat itu merupakan benda yang paling diburu oleh banyak raja dan saudagar Eropa. Namun ibarat pepatah,“Sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga”, maka demikian pula dengan peta rahasia yang dipegang pelaut-pelaut Portugis.

Sejumlah orang Belanda yang telah bekerja lama pada pelaut-pelaut Portugis mengetahui hal ini. Salah satu dari mereka bernama Jan Huygen van Linschoten. Pada tahun 1595 dia menerbitkan buku berjudul Itinerario naer Oost ofte Portugaels Indien, Pedoman Perjalanan ke Timur atau Hindia Portugis, yang memuat berbagai peta dan deksripsi amat rinci mengenai jalur pelayaran yang dilakukan Portugis ke Hindia Timur, lengkap dengan segala permasalahannya.

Buku itu laku keras di Eropa, namun tentu saja hal ini tidak disukai Portugis. Bangsa ini menyimpan dendam pada orang-orang Belanda. Berkat van Linschoten inilah, Belanda akhirnya mengetahui banyak persoalan yang dihadapi Portugis di wilayah baru tersebut dan juga rahasia-rahasia kapal serta jalur pelayarannya.

Para pengusaha dan penguasa Belanda membangun dan menyempurnakan armada kapal-kapal lautnya dengan segera, agar mereka juga bisa menjarah dunia selatan yang kaya raya, dan tidak kalah dengan kerajaan-kerajaan Eropa lainnya.

Pada tahun 1595 Belanda mengirim satu ekspedisi pertama menuju Nusantara yang disebutnya Hindia Timur. Ekspedisi ini terdiri dari empat buah kapal dengan 249 awak dipimpin Cornelis de Houtman, seorang Belanda yang telah lama bekerja pada Portugis di Lisbon. Lebih kurang satu tahun kemudian, Juni 1596, de Houtman mendarat di pelabuhan Banten yang merupakan pelabuhan utama perdagangan lada di Jawa, lalu menyusur pantai utaranya, singgah di Sedayu, Madura, dan lainnya. Kepemimpinan de Houtman sangat buruk.

Dia berlaku sombong dan besikap semaunya pada orang-orang pribumi dan juga terhadap sesama pedagang Eropa. Sejumlah konflik menyebabkan dia harus kehilangan satu perahu dan banyak awaknya, sehingga ketika mendarat di Belanda pada tahun 1597, dia hanya menyisakan tiga kapal dan 89 awak. Walau demikian, tiga kapal tersebut penuh berisi rempah-rempah dan benda berharga lainnya.

Orang-orang Belanda berpikiran, jika seorang de Houtman yang tidak cakap memimpin saja bisa mendapat sebanyak itu, apalagi jika dipimpin oleh orang dan armada yang jauh lebih unggul. Kedatangan kembali tim de Houtman menimbulkan semangat yang menyala-nyala di banyak pedagang Belanda untuk mengikut jejaknya. Jejak Houtman diikuti oleh puluhan bahkan ratusan saudagar Belanda yang mengirimkan armada mereka ke Hindia Timur.

Sumber :

21 Maret 2010

Kumpulan Puisi GOJEK JS


  • Puisi Pat Gulipat
  • Siapa Hendak Gugat
  • Bola
  • Mati Sia-Sia
  • Ada Neraka Di Televisi
  • Sangalas Sangalima
  • Puisi Tanpa Minyak Wangi
  • Sepak Bola Liga Kuning
  • Preman Dan Mimpinya
  • Andai-Andai Naik Kelas
  • Menuju Terminal Kematian
  • Rindu Demokrasi
  • Beda Pendapat


PUISI PAT GULIPAT

pat pat pat gulipat
malam jumat main jimat
gadis manis hendak kupikat
randha ompong malah terjerat

dengarkan
aku punya jampi-jampi
bisa bikin kaya tanpa korupsi

caranya
para pinter jangan keblinger
para bodoh jangan ceroboh

sebab
sepandai-pandai bajing meloncat
bajingan lebih pandai melompat

orang-orang di seberang sana
menyembelih rembulan
untuk pesta nanti malam
pesta tanpa resepsi
menggelar aneka hiburan
ada dansa ca...ca...ca...
ada joget tra...la...la...la

paling menarik mainan srikat-srikut
yang berpangkat siap menyikat
yang takut mesti disikut

ada pula dolanan gobak sodor
perempuan menggobak laki-laki
laki-laki menyodor perempuan
perempuan laki-laki
saling gobak saling sodor

hong wilaheng...hong wilaheng
sapi dianggap banteng
bila mami nyeleweng
papi juga dhegleng
anaknya diseruduk celeng

anak-anak tanpa benih kasih
hasil perkawinan ala gobak sodor
mereka malas pergi sekolah
di kelas tak ada narkotika
buku pelajaran penuh hafalan
dan gambar para pahlawan
ilmu berhitung
menambah bingung
para guru kian murung
menghitung gaji yang buntung

pat pat pat gulipat
malam jumat main jimat
dunia nyaris kiamat
biar hidup tak kuwalat sebar zakat
rajin tirakat
dijamin selamat
donya akherat


SIAPA HENDAK GUGAT

mata pejam
mulut bungkam
hati beku
lidah kelu
angin malas bertiup ranting rapuh takut jatuh

siapa hendak gugat ?
tatkala pengadilan melepas durjana sebab tak satu pun punya nyali untuk beri kesaksian
pula engkau sang pujangga

solo, 1994


BOLA

(nostalgia pada TT)

engkaukah wanitaku
lincah dan gesit bagai bola

menggelinding berlari
di lapangan hati
kudepak dari lini tengah
wasit acungkan kartu kuning

engkaukah wanitaku
lincah dan gesit bagai bola

menggoda kaki-kaki sukma
bermain di tanah basah becek
sungguh sulit menguasaimu
hingga datang turun minum

engkau kian binal dan nakal
makin licin semisal belut
pada babak kedua
adakah tendangan pinalti
mengkoyak-koyak gawang jiwa

engkaukah wanitaku
lincah dan gesit bagai bola

gol belum tercetak
peluit panjang tak jua datang
kuasakan perang antar suporter
hentikan permainan asmara

solo, 1994



MATI SIA-SIA

kemarin
penyair mati tertimpa rembulan
hari ini
penyair mati ditelan hutan
esok
penyair mati diterkam ombak

apa yang kalian cari
wahai para pengrajin kata
mati tertindih mimpi sia-sia

tak ada kemunafikan di atas langit
tak ada perselingkuhan di tengah rimba
tak ada ketimpangan di lepas laut

solo, 1994



ADA NERAKA DI TELEVISI

sorga tak punya jendela
kita tak tahu apa isinya

tapi kita punya televisi
yang menayangkan isi neraka

solo. 1994


SANGALAS SANGALIMA

Anemahi jaman edan
wong edan padha dum-duman
kang eling diwaspadani
Wus genah kersaning Allah
sak edan-edane wong kaliren
luwih edan wong kuwaregen

1995


PUISI TANPA MINYAK WANGI

Ada puisi tercecer di laci
bau tahi sapi
Siapa penyairnya?
Jangan dikunyah
puisi beracun kayak roti marie
Jangan direnung
puisi tanpa minyak wangi
menyulut anarki
Ada puisi tercecer di laci
bau tahi sapi
Panggil polisi
biar digebuki
Pasti mengaku
siapa penyairnya

solo, 1994


 SEPAKBOLA LIGA KUNING

Kehidupan adalah arena sepakbola ketika tanah lapang dibangun toko – pabrik – supermarket - parkantoran. Maka dimaklumkan bersepakbola di sembarang tempat. Adegan tendang-tendangan terjadi di ruang seminar kampus - gedung kesenian-pasar dan kantor polisi sebagai manifestasi "dari kemerdekaan berserikat berkumpul dan bersepakbola.
Telah terjadi pertandingan seru antara kesebalasan pejabat melawan dharma wanita di sebuah kamar hotel. Babak pertama tim bapakbapak tak kuasa menandingi kehebatan ibuibu. Setelah turun minum para pejabat tampil bergairah cenderung beringas. Bola ditendang jauh melangit tak kembali ke lapangan maka apa saja yang bentuknya menyerupai bola disepak-digasakdisundul-diremasremas. Serangan dilancarkan tim pejabat berkalikali mengoyak gawang lawan namun wasit tentukan ibuibu sebagai pemenangnya. Belakangan diketahui bapakbapak terlibat kasus doping ada yang memakai obat benkwat-jamu untuk pakde bahkan membuat ramuan tiga dimensi :ciu dioplos temulawak dan pil koplo.
Paling menarik kompetisi antara kesebelasan. mahasiswa melawan tentara dilangsungkan di ruang interograsi. Menit pertama para mahasiswa babakbelur menjadi sasaran tendangan beruntun yang dilancarkan secara tidak sengaja. Wasit acungkan dua kartu merah untuk tentara karena diketahui tidak membawa senjata api dan lima kartu merah untuk mahasiswa yang terbukti menerima duit dari sebuah lsm luar negeri. Para pemain dua kesebelasan samasama mengenakan kostum kuning juga wasit-petugas keamanan-hakim garis-penjual tisue dan seluruh penonton diwajibkan mengenakan kuning-kuning. Awak angkutan umum yang membawa para suporter terkenakewajiban itu. Becak-dokar-bemo dan biskota pokoknya segala jenis kendaraan harus berwarna kuning termasuk mobil plat hitam plat merah harus diganti plat kuning. Sebelumnya, panitia melalui siaran radio-televisi-koran dan majalah menganjurkan kepada masyarakat agar selama seminggu tidak menggosok gigi.

Di luar arena pertandingan seorang penjahat memakai kaos merah lari terbiritbirit dikejar polisi berseragam wereng cokelat. Penjahat melompat tembok stadion disusul polisi keduanya kejarkejaran di lapangan. Lihat adegan itu seluruh penonton mulai rakyat kecil-cendikiawan-senimanbudayawan-pengusaha-birokrat-politikus-bandar judi hingga penjual es lilin serentak menyanyikan lagu kebangsaan :
"Ole ole ole ole ole ole.    Ole oloe ole ole ole ole.
Ole ole ole ole ole ole. ..
Penjahat berlari makin kencang keluar lapangan mencari tempat ngumpet masuk ke wc dekat tribun samping kiri. Polisi mendobrak pintu lantas bergelut di kamar kecil yang berwarna kuning pula. Penjahat berkaos merah dan polisi berseragam wereng cokelat keluar dari wc samasama menjadi kuning karena belepotan tinja. Sungguh sulit membedakan siapa preman siapa polisi karena keduanya samasama kuning.
"Ole ole ole ole ole ole. Ole ole ole ole ole ole:'

Indonesia. 1995




PREMAN DAN MIMPINYA

lahir kala matahari terbelah lima
hasil kawin silang antara wayang dan ketoprak
nongol lewat rahim Batari Durga
berkan kejantanan Menakjingga
Supreman namanya
sebut saja Preman
jangan sekali-kali memanggil Su !
Menjadi perampok adalah pilihan hidup
ketika durjana disembah bagai berhala
Preman pewaris bangsa perkasa
kakek moyang Badranaya
nenek moyang Putri Shima
pakde moyang Dasamuka
bibi moyang Ken Dedes
paman moyang Baladewa
tante moyang Halo Kalinyamat
Mimpi menjadi presiden
memang cita-cita sejak belia

- Oih
Akulah Preman
merapat dermaga bersama ombak dan badai
dikawal selusin pemabuk dan seribu kupu-kupu

Pelabuhan sejarah hatinya resah
bumi gundah langit gelisah
Masa depan telah berlangsung kemarin
hari ini tak mampu membunuh masa lalu

- Akulah Preman
anak cucu Kiageng Sela
setengah abad mengembara di laut lepas
Kembali ke kampung halaman
menjadi pemimpin di tanah leluhur
melanjutkan jejak Ken Arok
benggol maling merebut tahta Tunggul Ametung
Betapa menyenangkan brandalan jadi raja
bayangkan bila penyair menjadi presiden

rakyat kelaparan dijejali puisi
bila serdadu menjadi ratu
rakyat diberi sepatu dan peluru
Kebanggaan penyair ketika menjadi pujangga
kebanggaan tentara ketika menjadi senapati

Ini bukan bagian dari mimpi
sebuah kenyataan tak bisa dipungkiri
senapan sejarah telah menyalak
tiga butir pelor menghantam
tepat pada nasibnya
Tubuh terkapar di atas trotoar
impian tumbang bersimbah darah
Preman telah anumerta
terkubur bersama angan-angan
tapi bajingan belum mati
sebagai raja pada lakon sehari-hari
siap membunuh mimpi-mimpi
di negeri yang selalu curiga

solo. 1995

ANDAI-ANDAI NAIK KELAS

Emak, ketika pesta panen tiba bulan depan
kala saatnya guru membagikan rapor kenaikan kelas
jangan sambat pada dukun untuk menghapus warna merah prestasi tak bisa digapai lewat sesaji dan jampi-jampi

Emak, andai naik kelas dengan ranking pertama
belikan sepatu yang bisa menyala seperti anak-anak kota dengan memakai sepatu berlampu akan menjadi semakin jelas siapa yang harus ditendang dan siapa yang diinjak-injak

Emak, di kelas enam ada guru yang galak bukan kepalang
pada hal nama guru itu diambil dari kitab suci
pernah ada oknum murid yang ditempeleng gundulnya
karena tak bisa menjawab pertanyaan di kelas
ditanya siapa presiden Israel dijawab Liem Sioe Liong
yang benar kan Edy Tanzil !
pernah pula penghapus melayang ke jidat temanku
karena lebih banyak mengenal tabiat Menteri Penerangan namun tak mengetahui siapa nama Menteri Pendidikan

Emak, bila rapor bebas angka merah
kelak aku lebih suka menjadi petani
menggarap sawah di tanah entah milik siapa
bila ada tiga nilai merah ku hendak jadi wartawan
yang mengetahui segala hal namun tak tahu nasib sendiri
bila ada lima nilai merah ku hendak jadi tentara
sebagai tentara sungguh seperti anak balita
potong rambut dan nonton bioskup bayar setengah harga bahkan perwira yang paling sial pun bisa menjadi walikota bila seluruh angka rapor merah membara
tak perlu lagi sistem pendidikan diteruskan
sebab hanya akan melahirkan anak-anak metal
yang gagal menjadi generasi pembayar hutang masa depan

Emak, hama wereng datang menyerang
paceklik menghadang pesta panen batal dilaksanakan
maka rapor kenaikan kelas tak juga disampaikan
anak didik makin gelisah di ruang kelas yang sumpek
dan lembab bagai pasar sayur mayur
murid-murid bertumpuk seperti cabe rawit, kol gepeng, wortel tanpa daun, lombok keriting dan bayam ikatan dilempar ke pasar induk dengan harga menyedihkan
Emaaaaak……"


1995


MENUJU TERMINAL KEMATIAN


kenapa perjalanan terasa melelahkan
terminal kematian tinggal sejengkal
kala kehidupan singgah di halte terakhir
anakanak asongan di balik jendela buram
menjaja buku porno, primbon dan kitab suci
"bekal menuju akherat" teriak mereka

halte terakhir terlewat sudah
kondektur menghampiri tiap penumpang
mengutip amal sebagai tiket perjalanan
ada pendeta mulut komatkamit
ada ulama memilin butir tasbih
mengeja berapa amal terkumpulkan
seorang pencopet tangannya gerayangan
menjarah amal koruptor yang duduk disebelahnya

sejengkal menuju terminal kematian
adakah tersisa waktu buat menghitung dosa
kehidupan bukanlah sandiwara mimbar agama
yang mempertontonkan insyaf dan tobat
pada adagen penghabisan


solo, 1995

RINDU DEMOKRASI

segelas susu dengan telor plus madu
tidak pula demokrasi menjadi sehat
kecuali membiarkan kucingkucing liar
mencakar sampah sampah pertokoan kota
atau membebaskan para buruh mencoret
dinding pabrik tentang upah yang rendah
dan anak anak negeri melampiaskan gelisah
di tembok tembok batas cakrawala
adalah penindasan :
saat dibungkam gonggong anjing
ketika peronda menghardik durjana

solo, 1995

Beda Pendapat

Meoong…
Itu suara kambing
petok.. .petok
itu suara lembu
kaeing... ..kaeing.. ...kaeing
itu suara mahasiswa

kwek... kwek.. .kwek... kwek.. .kwek.. .kwek.. .kwek kwek... kwek.. .kwek... kwek.. .kwek... kwek... kwek kwek.. .kwek.. .kwek... kwek.. .kwek. ..kwek.. .kwek
kwekkwekkwekkwekkwekkwekkwek

apakah itu suara dpr ?



~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

BIOGRAFI GOJEK JOKO SANTOSO
Gojek Joko Santoso yang lahir pada 10 -5 -1960 dan meninggal sesaat sebelum genta reformasi membakar Solo. Tepatnya 6-2-1998.
Semasa hidupnya, almarhum mengabdikan diri di Suara Merdeka dengan liputan budaya.
Buku kumpulan puisi yang pernah diterbitkan:
- CERMIN BURAM
- KUDA LUMPING
(mungkin juga masih ada yang lain)
(sori, cuman ini info yang berhasil gw dapet hasil googleng dg keyword "gojek js")

Catatan:
  • terus terang gw muat kumpulan puisi gojek js tanpa seijin keluarga gojek js, tanpa maksud jelek ataupun komersil. (gw ketik semaleman dari buku kumpulan puisi cermin buram, (pengen juga sih nambahin dari buku kuda lumping, tapi buku yang satu ini telah hilang entah kemana)
  • sampai saat artikel ini dimuat (april 2010) sangat susah sekali menemukan hal yang berkaitan dengan nama gojek js, apalagi karya-karyanya. (bahkan google-pun tidak sanggup menemukan keberadaanya)
  • gw hanya g' rela karya2-nya hilang musnah begitu saja (seperti halnya keberadaan gojek js sendiri yg masih menjadi misteri)
  • gw hanya ingin karya-karyanya dan perjuangan gojek js bisa dibaca dan diteruskan oleh generasi selanjutnya,
  • gw hanya ingin, bahwa generasi yang akan datang tahu bahwa di jaman orde baru pernah lahir dari kota solo penyair-penyair "nekad" seperti mereka (gojek js & wiji thukul)

NB:  
buat rekan-rekan yang mempunyai kepedulian yang sama, & punya puisi-puisi gojek yang lain , biografi ataupun fotonya, gw mohon kesediaanya untuk dipost di kolom komentar dibawah ini, untuk kemudian gw tambahkan di artikel ini.

Baca Juga: 

20 Maret 2010

Karl May, Petualang Hebat Dari Penjara


Kira-kira seperti apa perasaan anda ketika karya anda digemari oleh orang-orang terkenal seperti Albert Einstein? Dr. Karl May yang lahir tahun 1842 di Jerman mengalami hal istimewa itu. Karya-karyanya dibaca oleh Albert Einstein, Hermann Hesse, Bertha von Suttner bahkan Adolf Hitler. Remaja Indonesia pada dekade 1930-an seperti Bung Karno, Bung Hatta dan para perintis kemerdekaan di masa itu konon mengenal arti kemerdekaan setelah membaca buku-buku Karl May. Ia merupakan penulis Jerman yang karyanya terlaris sepanjang masa. Hampir di semua negara terdapat komunitas penggemar buku-buku Karl May termasuk di Indonesia. Karl hidup sejaman dengan Jules Verne dan Mark Twain. Buku-bukunya bertema petualangan seperti Winnetou Si Kepala suku Indian, Kara Ben Nemsi, dan juga cerita remaja seperti Raja Minyak. Buku Karl May yang paling populer adalah Winnetou. Buku itu menceritakan orang Eropa yang ingin berpetualang. Tanpa sengaja, ia bertemu Winnetou, seorang kepala suku Indian Apache. Karena kekuatan pukulan tangan orang Eropa tersebut cukup kuat, ia disebut Old Shatterhand (yang mempunyai arti "Tangan Menghancurkan").

Karl sangat menderita di masa kecil Dia terlahir sebagai bayi yang buta untuk empat tahun pertama. Anak lelaki satu-satunya dari 12 orang bersaudara dengan ayah seorang penenun miskin. Bisa dibayangkan ekonomi yang morat-marit dari masa kanak-kanaknya. Kekurangan gizi selain menyebabkan kebutaan, juga menjadikan tubuhnya pendek untuk ukuran orang Jeman (hanya 166 cm), serta berkaki bengkok akibat terkena rakitis. Tapi justru dengan bentuk fisik seperti itu, dia kemudian menciptakan tokoh-tokoh berfisik serupa, yang kocak dan menawan, yang dicintai pembacanya, yang sebenarnya adalah representasi dirinya sendiri.

Menginjak umur 5 tahun, Karl kecil dioperasi sehingga ia bisa melihat lagi. Saat umurnya 27 tahun, Karl pernah dipenjara selama 7 tahun karena dituduh mencuri. Kehidupan penjara yang menjenuhkan terpaksa diisinya dengan kesibukan membaca. Kebetulan seorang penjaga penjara berkenan meminjamkan koleksi bukunya kepada Karl. Buku-bukunya itu adalah koleksi buku geografis. Mau tidak mau Karl membacanya sebab hanya itu yang tersedia. Ternyata itu adalah awal dari ilham Karl untuk menulis buku petualangan lebih dari 80 judul.

Hingga saat ini karya-karyanya telah diterjemahkan ke lebih dari 35 bahasa negara di dunia.Dalam bukunya yang berjumlah sekitar 80 judul Karl May bercerita tentang negeri-negeri yang eksotis mulai dari kawasan Artik hingga Laut Selatan (Indonesia atau Samoa), dari Eropah ke Afrika, dari Asia ke Amerika Tengah atau Selatan. Imajinasi yang keluar tentang negeri-negeri eksotis diperkuat dengan teknik penyebutan “Aku” sebagai si narator, studi literatur yang lengkap dan sangat mendukung kisah-kisah petualangannya.

Meskipun lahir di pertengahan abad 19, namun hingga abad ini, masih ada saja dan terus akan ada produk baru baik barang maupun jasa yang diproduksi berdasarkan karya-karyanya dengan menggunakan teknologi mutakhir, termasuk situs internet dari masyarakat literatur nomor lima terbesar di Jerman, trip reguler ke negeri Barat Jauh di Amerika Utara, atau produksi Digital Video Disc dari film-film berdasarkan tulisannya, hingga e-book dari buku versi Jerman dan juga Inggris yang untuk pertama kali diterbitkan 120 tahun sejak karyanya ditulis.
Karl May, seorang petualang hebat dalam banyak kisah perjalanan. Sampai saat ini banyak orang terkenal yang masih terinspirasi dengan karya-karyanya.



Mark Twain Si Penulis Humoris dari Missouri

Ketika saya masih berusia 8 tahun ayah menghadiahkan dua buah novel berjudul The Adventures of Tom Sawyer dan The Adventures of Huckleberry Finn. Ayah menjelaskan bahwa kedua novel itu sangat cocok dibaca anak-anak. Kedua buku itu masing-masing menceritakan anak-anak berusia belasan tahun yang sedang tumbuh. Pengalaman-pengalaman mereka yang mengasyikkan itu menggambarkan kehidupan di tengah abad ke-19 di Amerika. Isinya mengisahkan tentang konfrontasi antara orang muda dan orang dewasa. Dua novel itulah karya terkenal dari Mark Twain. Seperti kebanyakan karya Twain, kedua buku ini sarat dengan humor. Sejak itulah saya mulai menghapal mati namanya. Mark Twain, penulis dari Missouri.

Mark Twain terlahir dengan nama Samuel Langhorne Clemens pada 30 November 1835 lalu wafat 21 April 1910. Karya-karyanya yang lain seperti
The Prince and the Pauper, A Connecticut Yankee in King Arthur's Court serta satu buku non fiksinya, Life on the Mississippi. Dia dibesarkan di Hannibal, Missouri, sebuah kota kecil dipinggir sungai Mississippi di Amerika Serikat. Sejak remaja dia sangat tertarik kepada kapal-kapal uap yang berlalu-lalang di sungai Amerika Serikat yang besar itu.
Ketika masih remaja Twain bekerja sebagai seorang tukang cetak di sebuah percetakan. Pekerjaan itu menjadikannya sebagai pembaca kelas berat. Lalu timbul keinginannya menulis serial cerita-cerita lucu di surat kabar. Twain masih berumur belasan tahun saat menjadi nakhoda kapal sungai dan selama empat tahun berlayar di sungai Mississippi.
Perang Saudara Amerika yang pecah pada tahun 1860 memaksa Mark pindah ke daerah barat tepatnya di California. Ketika itulah dia mengubah namanya menjadi "Mark Twain" yang berarti "dua depa dalamnya". Itu adalah istilah yang dipakai oleh awak kapal sungai bilamana mereka mengukur dalamnya air.
Jauh berabad-abad setelah wafatnya Twain, sudah sangat langka ditemukan penulis semacam Mark Twain di Amerika seperti sekarang ini. Terutama karena Twain adalah stereotip manusia langka di Amerika. Dia langka di benua itu karena dia membenci perang, imperialisme dan rasisme. Salah satu kelebihan Twain dalam menulis adalah kepekaannya terhadap dunia anak-anak. Sense of humornya sangat luar biasa dalam berkisah. Pemikirannya yang universal telah jauh melampaui batas geografis bahkan zaman. Hingga kini buku-bukunya ternyata masih banyak dicari orang-orang.



Sumber : http://www.kavalera.co.cc/2009/07/mark-twain-penulis-humoris-dari.html

Wiji Thukul dan Sebutir Peluru



Penyair ini bukan “menghilang" melainkan "dihilangkan" secara misterius pada detik-detik menjelang runtuhnya rezim Orde Baru. Dia menawarkan sebuah pemberontakan yang sama sekali baru bagi kaum marjinal. Dia salah seorang penyaksi betapa hidup dan bersuara di negeri sendiri harus dibayar mahal dengan penculikan dirinya. Dia juga adalah sebutir peluru bagi revolusi kreatif dunia kepenyairan tanah air.

Puisi tidak harus dimuat atau diterbitkan oleh kaum industrialis, kaum yang mempekerjakan buruh. Puisi bagi Wiji Thukul adalah cara yang mampu menyampaikan permasalahan dirinya selaku orang kecil, orang tertindas, yang secara kebetulan mewakili suara kaum tertindas pada umumnya. Dia sesungguhnya tidak bermasud membela rakyat, melainkan membela dirinya sendiri, lingkungan, komunitas yang menghidupi dirinya: tukang pelitur, istri tukang jahit, bapak tukang becak, mertua pedagang barang rongsokan, dan lingkungan hidupnya yang melarat.

Wiji Thukul lahir di tengah keluarga tukang becak dan buruh, 26 Agustus 1963 di Kampung Sorogenen, Solo. Dengan susah payah berhasil menamatkan SMP (1979), masuk SMKI (Sekolah Menengah Karawitan Indonesia) jurusan tari, tetapi tidak tamat (1982), hanya sampai kelas dua lantaran kesulitan uang.

Sempat pula menyambung hidupnya dengan berjualan koran, jadi calo karcis bioskop, dan menjadi tukang pelitur di sebuah perusahaan mebel sebagai tukang pelitur.Di tempat kerjanya itu dia dikenal sebagai penyair pelo (cadel) yang sering menghibur teman-teman sekerjanya dengan puisi.

Wiji Thukul menulis puisi dan main teater sejak masih duduk di bangku SD. Bersama kelompok teater JAGAT (Jagalan Tengah) dia pernah keluar masuk kampung mengamen puisi dengan iringan rebana, gong, suling, kentongan dan gitar.

Istrinya Sipon bekerja sebagai tukang jahit. Wiji Thukul juga membantu istrinya dengan menerima pesanan sablonan. Dia memiliki dua orang anak: Fitri Nganti Wani dan Fajar Merah. Penghargaan di bidang sastra: dia menerima WERTHEIM ENCOURAGE AWARD (1991) dari Wertheim Stichting di Negeri Belanda bersama WS Rendra.

Aktivitas :
Kendati hidup sulit, ia aktif menyelenggarakan kegiatan teater dan melukis dengan anak-anak kampung Kalangan, tempat ia dan anak istrinya tinggal. Pada 1994, terjadi aksi petani terjadi di Ngawi, Jawa Timur. Thukul yang memimpin massa dan melakukan orasi ditangkap serta dipukuli militer.
  • Pada 1992 ia ikut demonstrasi memprotes pencemaran lingkungan oleh pabrik tekstil PT Sariwarna Asli Solo.
  • Tahun-tahun berikutnya Thukul aktif di Jaringan Kerja Kesenian Rakyat (Jakker)
  • Tahun 1995 mengalami cedera mata kanan karena dibenturkan pada mobil oleh aparat sewaktu ikut dalam aksi protes karyawan PT Sritex.
  • Peristiwa 27 Juli 1996 atau lebih sering disebut dengan  (kudatuli) menghilangkan jejaknya hingga saat ini. Ia salah seorang dari belasan aktivis yang hilang.
  • April 2000, istri Thukul, Sipon melaporkan suaminya yang hilang ke Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras).
  • Forum Sastra Surakarta (FSS) yang dimotori penyair Sosiawan Leak dan Wowok Hesti Prabowo mengadakan sebuah forum solidaritas atas hilangnya Thukul berjudul "Thukul, Pulanglah" yang diadakan di Surabaya, Mojokerto, Solo, Semarang, Yogyakarta, dan Jakarta.

Setelah Peristiwa 27 Juli 1996 hingga 1998, sejumlah aktivis ditangkap, diculik dan hilang, termasuk Thukul. Sejumlah orang masih melihatnya di Jakarta pada April 1998. Thukul masuk daftar orang hilang sejak tahun 2000.

Wiji Thukul menjadi salah seorang korban politik Orde Baru. Hingga sekarang masih menjadi misteri, di mana Wiji Thukul berada.


Karya

Ada tiga sajak Thukul yang populer dan menjadi sajak wajib dalam aksi-aksi massa, yaitu Peringatan, Sajak Suara, dan Bunga dan Tembok (ketiganya ada dalam antologi "Mencari Tanah Lapang" yang diterbitkan oleh Manus Amici, Belanda, pada 1994. Tapi, sesungguhnya antologi tersebut diterbitkan oleh kerjasama KITLV dan penerbit Hasta Mitra, Jakarta. Nama penerbit fiktif Manus Amici digunakan untuk menghindar dari pelarangan pemerintah Orde Baru.
  • Dua kumpulan puisinya : Puisi Pelo dan Darman dan lain-lain diterbitkan Taman Budaya Surakarta.
  • Puisi: Bunga dan Tembok
  • Puisi: Peringatan
  • Puisi: Kesaksian
Karya-karya Wiji Thukul dapat dibaca dalam sebuah buku yang diberi judul Aku Ingin Jadi Peluru (2000), Penerbit Indonesia Tera, Magelang. Penerbit ini sangat berjasa dalam menghimpun karya-karya Thukul yang semula tersebar di berbagai manuskrip dan terbitan. Dari Taman Budaya Surakarta, diperoleh dua buah manuskrip, yakni “Darman dan Lain-lain”, dan “Puisi Pelo”. Kumpulan terakhir “Baju Loak Sobek Pundaknya” diperoleh dari Jaap Erkelens (Perwakilan KITLV di Indonesia). Sisanya diperoleh dari Mbak Sipon, istrinya.

Aku Ingin Jadi Peluru berisi 136 puisi yang dibagi atas lima kumpulan puisi.
1: Lingkungan Kita Si Mulut Besar
2: Ketika Rakyat Pergi
3: Darman dan Lain-lain
4: Puisi Pelo berisi
5: Baju Loak Sobek Pundaknya
Buku 5 merupakan kumpulan sajak-sajak yang ditulisnya ketika dalam masa pelariannya diburu aparat rezim Orba.

Prestasi & Penghargaan :
  • 1989, ia diundang membaca puisi di Kedubes Jerman di Jakarta oleh Goethe Institut.
  • 1991, ia tampil ngamen puisi pada Pasar Malam Puisi (Erasmus Huis; Pusat Kebudayaan Belanda, Jakarta).
  • 1991, ia memperoleh Wertheim Encourage Award yang diberikan Wertheim Stichting, Belanda, bersama WS Rendra.
  • 2002, dianugerahi penghargaan "Yap Thiam Hien Award 2002"
  • 2002, sebuah film dokumenter tentang Widji Thukul dibuat oleh Tinuk Yampolsky.

Wiji Thukul adalah sebutir peluru meski revolusi belum bisa dipesan di masa hidupnya. Dia adalah setitik Splendor Veritatis atau Cahaya Kebenaran yang mampu memberikan ide perlawanan yang relevan dalam pergulatan hidup sekian juta manusia yang mendambakan cara-cara dan sistem yang memanusiakan manusia. Bagi dia, hanya ada satu kata,"lawan!" seperti dalam salah satu puisinya "Peringatan" yang paling sering dibacakan oleh para demonstran di tanah air.

PERINGATAN

Jika rakyat pergi
Ketika penguasa pidato
Kita harus hati-hati
Barangkali mereka putus asa
Kalau rakyat bersembunyi
Dan berbisik-bisik
Ketika membicarakan masalahnya sendiri
Penguasa harus waspada dan belajar mendengar
Bila rakyat berani mengeluh
Itu artinya sudah gawat
Dan bila omongan penguasa
Tidak boleh dibantah
Kebenaran pasti terancam
Apabila usul ditolak tanpa ditimbang
Suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan
Dituduh subversif dan mengganggu keamanan
Maka hanya ada satu kata: lawan!

15 Maret 2010

Menambah Smile icon pada Cbox Dan Shoutmix

Cbox dan Shoutmix merupakan fasilitas yang bisa anda letakkan pada site yang berfungsi menampung pesan dari visitor yang berkunjung ke site anda. Banyak pengaturan yang bisa anda lakukan pada kedua Comment Box tersebut, tetapi untuk kali ini saya akan membahas cara menambah smile pada Cbox dan Shoutmix.

Sekarang kita akan bahas satu per satu, silahkan ikuti langkah-langkahnya :

Menambah smile pada Cbox :

  1. Silahkan login ke Cbox anda
  2. Klik Tab Options
  3. Klik pilihan menu Smilies
  4. Pada kolom URL, silahkan anda pastekan URL dari smile pilihan anda
  5. Pada kolom Code, silahkan ketik kode yang anda inginkan. Jika ada yang mengetik kode ini maka secara otomatis smile tersebut akan tampil pada Cbox anda.
  6. Pada kolom Alt. Code, silahkan ketik kode alternatif anda. Fungsinya sama seperti no. 5
  7. Silahkan tambahkan smile tersebut sesuka anda di Cbox yang anda miliki. Inilah salah satu kelebihan Cbox, bagi para sobat yang berlangganan secara Basic Box ataupun Premium Box mempunyai fasilitas yang sama yakni sama-sama diberikan fasilitas unlimited smiles.
  8. Klik Save
  9. Selesai

Menambah smile pada Shoutmix

  1. Silahkan login ke Shoutmix anda
  2. Klik pilihan menu smileys pada Tab Display
  3. Pada kolom smiley image URL, silahkan anda pastekan URL dari smile pilihan anda
  4. Pada kolom Code, silahkan ketik kode yang anda inginkan. Jika ada yang mengetik kode ini maka secara otomatis smile tersebut akan tampil pada Shoutmix anda.
  5. Pada kolom (optional), silahkan ketik kode alternatif anda. Fungsinya sama seperti no. 4
  6. Silahkan tambahkan smile tersebut hingga 10 smile bagi yang berlangganan secara Basic Account, dan bagi sobat yang berlangganan secara Premium Account, anda bisa menambahkan smile tersebut hingga 500 smile.
  7. Klik Save settings
  8. Selesai

Bagi para sobat yang belum mempunyai URL smile untuk ditempatkan di Cbox atau Shoutmix, silahkan para sobat surfing di sini [ 33smiley ]

 
Cara mendapatkan URLnya, silahkan anda klik kanan pada smile yang anda inginkan, kemudian klik Properties, kemudian copy alamat URL yang ditampilkan pada baris Location (pada Mozilla firefox : Copy Image Location)

Selamat mencoba, semoga bermanfaat


Sumber : http://pinginbelajar.blogspot.com
Bookmark and Share