Bookmark and Share

28 Juni 2010

Kenapa Kucing Tidak Mati Walaupun Jatuh Dari Lantai 5?? Apakah Benar Kucing Bernyawa 9??!

Anda mungkin pernah lihat kucing yang jatuh dari tempat tinggi kemudian membalik tubuhnya dan bisa mendarat dengan mulus dan tidak mengalami cedera. Kenapa bisa?Apa kucing benar-benar mempunyai 9 nyawa?Mau tahu kenapa?
Hal ini terjadi karena kucing (dan beberapa hewan lain) punya sistem keseimbangan dan koordinasi yang luar biasa. Sistem inilah yang membuat kucing, ketika jatuh, akan menyadari dalam posisi apa dia jatuh. Kalo dia jatuh dalam posisi terbalik, dia akan segera memutar tubuh sehingga kakinya berada di sebelah bawah, dan bersiap untuk mendarat. Mendaratnya juga ga asal regangin kaki. Kalo manusia jatuh dari tempat tinggi dengan kaki ke bawah, biasanya pasti patah kan. Kalo kucing pinter, mereka setelah memutar kaki ke bawah, segera meregangkan kakinya sehingga angin menahan jatuh tubuhnya. Dan saat bersentuhan dengan tanah, kakinya langsung ditekuk supaya mengecilkan efek jatuhnya.
Rekor tertinggi pernah mencatat bahwa kucing pernah jatuh dari ketinggian lantai 46 tingkat (walaupun sambil jatuh dia sempat mantul2 ke kanopi2) dan tetap bisa bangun dan berjalan dengan agak terpincang. luar biasa kan. Kalo manusia dah mati tuh. Tapi penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi kucing jatuh, makin banyak tulangnya yang patah. Tapi cuma sampe batas lantai 5 tingkat doang. Lebih dari itu, jumlah tulang kucing yang patah menurun drastis, apalagi kalo semakin tinggi.

Nah rahasianya adalah, kucing (dan beberapa hewan lainnya) punya apa yang disebut dengan terminal velocity, yaitu kecepatan jatuh maksimum yaitu 60 mil perjam. Saat kucing jatuh, kan sesuai hukum fisika, kecepatan jatuh si kucing makin bertambah. Ternyata, saat kecepatan jatuh kucing mencapai terminal velocity, di saat itulah kucing merasa paling rileks dan nyaman. Maka dia mulai meregangkan kakinya seperti bajing loncat untuk mengurangi efek jatuhnya. Nah itulah sebabnya makin tinggi dia jatuh, makin ada dia kesempatan untuk merasa rileks. Itu juga sebabnya kalo dijatuhin dari tempat yang rendah, dia ga sempat ngerasa rileks. Makanya jatuhnya lebih berasa.

22 Juni 2010

Puisi-Puisi Umbu landu Paranggi


Berikut ini adalah beberapa Puisi-Puisi Umbu landu Paranggi



Sajak Kecil

I
Dengan mencintai
Puisi-puisi ini
Sukma dari sukmaku
Terbukalah medan laga
Sekaligus kubu
Hidup takkan pernah aman
Kapan dan di mana pun
Selamanya terancam bahaya
Dan kebenaran sunyi itu
Penawar duka bersahaja
Selalu risau menggembara
Mustahil seperti misteri
Bayang-bayang rahasia
Bayang-bayang bersilangan
Bayang lintas bayang
Pelintasanku

II
Dengan mempercayai
Kata kata kata
Yang kutulis ini
Jiwa dari jiwaku
Jadilah raja diraja
Sekaligus budak belian
Sebuah kerajaan
Purbani
Lebih dari napasku
Bernama senantiasa
Nasibmu
Umbu landu peranggi

Ibunda Tercinta

Perempuan tua itu senantiasa bernama:
Duka derita dan senyum yang abadi
Tertulis dan terbaca, jelas kata-kata puisi
Dari ujung ranbut sampai telapak kakinya
Perempuan tua itu sentiasa bernama:
Korban, terima kasih, restu dan ampunan
Dengan tulus setia telah melahirkan
Berpuluh lakon, nasib dan sejarah manusia
Perempuan tua itu senantiasa bernama:
Cinta kasih sayang, tiga patah kata purba
Di atas pundaknya setiap anak tegak berdiri
Menjangkau bintang-bintang dangan hatinya dan janjinya.

1965

Melodia

Cintalah yang membuat diri betah untuk sesekali
Bertahan
Karena kehidupan pun sanggup merangkum duka gelisah
Kehidupan
Baiknya mengenal suara sendiri dalam mengarungi
Suara-suara luar sana
Sewaktu-waktu berjaga dan pergi, membawa
Langkah ke mana saja
Karena kesetiaanlah maka jinak mata dan hati
Penggembara
Dalam kamar berkisah, taruhan jernih memberi arti
Kehadirannya
Membukakan diri, bergumul dan menyeri hari-hari
Tergesa berlalu
Meniup deras usia, mengitari jarak dalam gempuran
Waktu
Takkan jemu napas bergelut di sini, dengan sunyi
Dan rindu menyanyi
Dalam kerja berlumur suka-duka, hikmah pengertian
Melipur damai
Begitu berarti kertas-kertas dibawah bantal,
Penanggalan penuh coretan
Selalu sepenanggungan, mengadu padaku dalam
Manja bujukan
Rasa-rasanya padalah dengan dunia sendiri manis,
Bahagia sederhana
Di rumah kecil papa, tapi bergelora hidup kehidupan
Dan jiwa
Kadang seperti terpencil, tapi bergairah bersahaja
Harapan dan impian
Yang teguh mengolah nasib dengan urat biru di dahi
Dan kedua tangan


Solitude

dalam tangan sunyi
jam dinding masih bermimpi
di luar siang menguap jadi malam
tiba-tiba musim mengkristal rindu dendam

dalam detik-detik, dalam genggaman usia
mengombak suaramu jauh menggema
menggigilkan jemari, hati pada kenangan
bayang-bayang mengusut jejakmu, mendera kekinian

seberkas cahaya dari menara waktu
menembus tapisan untung nalang nasibmu
di luar tiba-tiba angin, lalu gerimis berderai
dalam gaung kumandang bait demi bait puisi


Sabana

memburu fajar
yang mengusir bayang-bayangku
menghadang senja
yang memanggil petualang

sabana sunyi
di sini hidupku
sebuah gitar tua
seorang lelaki berkuda

sabana tandus
mainkan laguku
harum nafas bunda
seorang gembala berpacu

lapar dan dahaga
kemarau yang kurindu
dibakar matahari
hela jiwaku risau
karena kumau lebih cinta
hunjam aku ke bibir cakrawala


Di Sebuah Gereja Gunung

lonceng kecil yang bertalu, memanggil-manggil belainya
di tengah kesunyian, minggu pagi yang cerah
mereka pun berduyunlah ke sana: warga petani dan gembala
dalam dandanan sederhana, bangkit dari kampung, lembah
bukit dan padang-padang sepi

hidup dan kehidupan mereka di tanah warisan itu, telah terpanggil
dan lonceng gereja lalang di lereng gunung itu menuntun setia
dalam galau kesibukan mereka sehari-hari tak pernah lupa
panggilan minggu: di sini mereka, dalam gereja lalang dan bambu
—berpadu memanjat doa dan terima kasih bagi kehidupan
—bagi kebutuhan hari ini, hari depan datanglah ketenteraman
—di antara sesama, pada malapetaka menimpa dunia ini
—pertikaian peperangan, damailah di surga di bumi ini: mazmur mereka

keyakinan yang telah terpatri, bersemi, tak terikat ruang dan waktu
juga dalam gereja lalang ini, terpencil jauh dan sunyi
jauh dari genteng, kegaduhan listrik serta deru oto
tak mengenal surat kabar, jam radio ataupun televisi
tapi keyakinan, pegangan mereka adalah harapan dan kerinduan yang samamentari dan bulan yang bersinar di mana pun—
dan tuhan mendengar seru doa mereka



Percakapan Selat

Pantai berkabut di sini, makin berkisah dalam tatapan
Sepi yang selalu dingin gumam terbantun di buritan
Juluran lidah ombak di bawah kerjap mata, menggoda
Dimana-mana, dimana-mana menghadang cakrawala
Laut bersuara di sisi, makin berbenturan dalam kenangan
Rusuh yang sampai, gemas resah terhempas di haluan
Pusaran angin di atas geladak, bersabung menderu
Dimana-mana, dimana-mana mengepung dendam rindu
Menggaris batas jaga dan mimpikah cakrawala itu
Mengarungi perjalanan rahasia cintakah penumpang itu
Namun membujuk jua langkah, pantai, mega lalu burung-burung
Mungkin sedia yang masuk dalam sarang dendam rindu
Saat langit luputkan cuaca dan laut siap pasang



Kata, Kata, Kata

Kenangkanlah gumam pertama
Pertemuan tak terduga
Di suatu kota pantai
Di suatu hari kemarau
Di suatu keasingan rindu
Di suatu perjalanan biru

Kenangkanlah bisikan pertama
Risau pertarungan kembara
Duka percintaan sukma
Rahasia perjanjian sunyi
Kenangkanlah percakapan pertama

Gugusan waktu, napas dan peristiwa
Mungkin hanya angin, daun dan debu
Pesona terakhir nyanyian sajakku

Baca Juga :
Umbu landu Paranggi

Umbu Landu Paranggi


Syahdan pada waktu periode akhir 60an sampai pertengahan tahun 70 an, ada sosok yang sedemikian di hormati di kawasan Malioboro dan sekitarnya. Jika generasi flower generation di Amerika memiliki Simon & Garfunkel atau Bob Dylan. Di Jogjakarta siapa yang tak mengenal Umbu Landu Paranggi – raja sesungguhnya kawasan Malioboro.
Saya tak mengalami jaman jaman tersebut selalu bertanya tanya kepada mereka yang mengenal sosok gondrong itu, yang garis wajahnya seperti kuda sumba yang keras. Membuat penasaran apa yang membuatnya begitu begitu heroik dan menjadi sumber oase dari sastrawan, penulis, tukang becak sampai pelacur di seputaran Malioboro.

Jalannya hidupnya konon misterius – ada yang bilang nomaden - dan biasa berjalan dari tempat nongkrongnya di Malioboro utara sambil menyapa orang orang dan menulis puisi. Ia selalu mengajar orang menulis sastra ,membimbingnya dalam Persada Studi Klub di Koran Pelopor Jogja. Ia memperhatikan pertumbuhan puisi, menjaga dan menumbuhkan sastrawan sastrawan baru yang kini mungkin anda banyak mengenalnya, seperti Emha Ainun Najib, Linus Suryadi sampai musisi Ebiet G Ade.

Ya, keahlian sebagai penulis puisi membuat ia peka dengan manusia dan kehidupan sekitarnya. Sehingga ustad Umbu, - demikian Emha menjulukinya – karena integritasnya kepada lingkungan dan sastra, juga sangat peduli dengan orang orang kecil.
Pernah suatu ketika ia menghampiri seorang pemungut sampah dan mengajaknya bicara. Kemudian ia mengajari baca tulis, serta mengangkat derajatnya menjadi tukang becak. Setahun berselang kepada teman temannya ia menunjuk tukang becak itu yang sedang istirahat membaca Koran.
“ lihat tahun depan ia akan bisa menulis puisi “. Umbu memang selalu percaya bahwa manusia pada hakekatnya memiliki potensi yang sama.

Umbu adalah orang yang rendah hati. Pakde Umar Kayam begitu pulang dari Amerika terkaget kaget melihat betapa halusnya perikata sosok manusia ini. Padahal Umbu bukan orang Jawa. Ia berasal dari tanah Sumba , Nusa Tenggara Barat. Ia juga tak pernah mau tulisannya diterbitkan. Ia hanya mendorong murid muridnya maju dan menjadi sastrawan kelas atas. Ia cukup bangga sebagai begawan yang memperhatikan dari jauh.
Barangkali ini yang dinamakan sebagai penggerak swadaya masyarakat tanpa pamrih. Ia mungkin bisa sejajar dengan Romo Mangun yang juga menjadi pahlawan bagi masyarakat kali code. Bahwa kadang kadang dalam masyarakat dibutuhkan orang orang waras yang tak peduli untuk mengajarkan atau memberikan sesuatu. Apapun bentuknya. Hanya satu tujuannya, membawa ke wujud kehidupan yang lebih baik.

Umbu tak pernah puas. Suatu saat ia menghilang. Alasannya ia hendak menengok padang rumput savanna di kampungnya , Sumba. Seketika Jogja kehilangan denyut nadi kehidupan sastra yang tadi bergairah. Mungkin ia merasa sudah cukup meninggalkan 1000 penulis puisi dengan diantaranya 300 yang berbakat.
Ia memilih menetap di Bali. Ia menjadi brahmana Umbu disana, mendorong pertumbuhan sastra di pulau dewata. Ia tetap menggelandang, tidur beratap langit dan menyimpan uangnya di dalam tanah.
Kita bisa mencontoh Umbu. Menjadi mata air dimana saja, tidak harus dibatasi sekat budaya, agama dan manusia. 


Nama :
Umbu Landu Parangi

Lahir :
Sumba, Nusa Tenggara Timur,
10 Agustus 1943

Pendidikan :
SD dan SMP di Sumba, NTT,
SMA Bopkri 1 Yogyakarta,
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM (tidak tamat),
Universitas Janabadra jurusan Sosiologi

Profesi :
Pendiri Persada Studi Klub (PSK),
Redaktur kebudayaan Pelopor Yogyakarta (1966-1975),
Redaktur harian Bali Post, Bali

Karya :
Tonggak,
Bonsai’s Morning,
Teh Ginseng

Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Umbu_Landu_Paranggi
http://www.tamanismailmarzuki.com/tokoh/umbu.html 
http://katakamidotcom.wordpress.com/2010/02/03/umbu/ 
http://blog.imanbrotoseno.com/?p=277

Puisi-puisi Umbu Landu Paranggi


Baca Juga :
Kumpulan Puisi

Biografi Penyair

01 Juni 2010

ONLINE LOGO MAKER


Tempo hari gw udah posting tentang ONLiNE FOTO EDiTiNG, yang ternyata berguna banget buat kita semua, sehingga bisa ngedit foto dengan mudah dan upload ke FS/FB. sekarang setelah googling blusukan ke situs-situs ONLiNE LOGO MAKER, akhirnya inilah hasil review gw:

ONLINE LOGO MAKER
Aplikasi ini cukup keren & lumayan komplet untuk kategori Online editing berbasis flash, dengan fasilitas sebagai berikut :
  • Upload image
  • Add text
  • Add Symbol
  • Save & load project file, sehingga logo yang anda buat bisa di edit ulang
  • Save Logo dalam format PNG

Object - Symbol - Text effect : 

  • Object Position Size - menurut gw lebih mudah object diedit langsung dengan mouse.
  • Object shadow -  untuk memberi efek bayangan 
  • Modify Object - untuk menggeser & memutar object, bisa jugal langsung diedit dengan mouse
  • Text Format - untuk menentukan jenis, style, ukuran & warna font yang digunakan

    untuk bikin logo secara mudah dalam 4 tahap doank...
    • STEP 1 - ENTER YOUR COMPANY NAME (masukkan nama anda/perusahaan anda)
    • STEP 2 - ENTER YOUR TAGE LINE (masukkan slogan)
    • STEP 3 - SELECT LOGO CATAGORIES THAT YOU'D LIKE TO VIEW (pilih template sesuai kategori yang ada, kemudian tekan tombol REFRESH KATALOG BELOW)
    • STEP 4 - SELECT LOGOS THAT YOU WISH TO VIEW (Pilih Logo yang anda sukai)
    untuk menyimpan hasilnya untuk browser fire fox, tinggal klik kanan pada logo anda, kemudian klik SAVE IMAGE AS... sedangkan untuk browser yang lain silahkan disesuaikan, tapi kurang lebih mirip2 itulah hehehe :) )



    SUPA LOGO 
    Menurut gw pribadi.. aplikasi online ini lebih cocok untuk sekedar membuat banner sederhana.
    Tampilanya sederhana & lugu banget, tinggal masukkan Teks-nya, klik option, pilih font, ukuran warna, kemudian tekan generate, jadi dah ..
    hasilnya bisa disimpan dalam format PNG. karena emang so simple.. ya segitu doank tutorialnya... gw g' bisa cerita lebih banyak lagi.










    COOL TEXT 

    Aplikasi online ini bisa digunakan untuk bikin Banner, maupun button.
    cara penggunaanya cukup simpel:
    Pilih Logo style ataupun button design.
    kemudian akan tampil jendela editing, tinggal masukin teks, atur fontsize , ukuran huruf, background color, kemudian klik RENDER LOGO.
    hasilnya bisa disimpan dalam format PNG









    FLAMING TEXT 
    Flaming text mempunyai fasilitas serupa dengan Cool Text.
    pilih template, masukkan text & atur option yang ada, kemudian tekan tombol create logo.














    GRAFFiTi CREATOR
    Buat yang hobby ngorek-orek tembok alias bikin graffiti, sekarang kalian bisa nyalurin hobby secara online, g' harus di tembok tetangga & g' usah keluar duit buat beli cat semprot, tapi tetep bisa nampang dengan keren di dinding Facebook tetangga/temen-temen kalian.
    Bookmark and Share