Bookmark and Share

20 Maret 2010

Mark Twain Si Penulis Humoris dari Missouri

  • Share
  • [i]
Ketika saya masih berusia 8 tahun ayah menghadiahkan dua buah novel berjudul The Adventures of Tom Sawyer dan The Adventures of Huckleberry Finn. Ayah menjelaskan bahwa kedua novel itu sangat cocok dibaca anak-anak. Kedua buku itu masing-masing menceritakan anak-anak berusia belasan tahun yang sedang tumbuh. Pengalaman-pengalaman mereka yang mengasyikkan itu menggambarkan kehidupan di tengah abad ke-19 di Amerika. Isinya mengisahkan tentang konfrontasi antara orang muda dan orang dewasa. Dua novel itulah karya terkenal dari Mark Twain. Seperti kebanyakan karya Twain, kedua buku ini sarat dengan humor. Sejak itulah saya mulai menghapal mati namanya. Mark Twain, penulis dari Missouri.

Mark Twain terlahir dengan nama Samuel Langhorne Clemens pada 30 November 1835 lalu wafat 21 April 1910. Karya-karyanya yang lain seperti
The Prince and the Pauper, A Connecticut Yankee in King Arthur's Court serta satu buku non fiksinya, Life on the Mississippi. Dia dibesarkan di Hannibal, Missouri, sebuah kota kecil dipinggir sungai Mississippi di Amerika Serikat. Sejak remaja dia sangat tertarik kepada kapal-kapal uap yang berlalu-lalang di sungai Amerika Serikat yang besar itu.
Ketika masih remaja Twain bekerja sebagai seorang tukang cetak di sebuah percetakan. Pekerjaan itu menjadikannya sebagai pembaca kelas berat. Lalu timbul keinginannya menulis serial cerita-cerita lucu di surat kabar. Twain masih berumur belasan tahun saat menjadi nakhoda kapal sungai dan selama empat tahun berlayar di sungai Mississippi.
Perang Saudara Amerika yang pecah pada tahun 1860 memaksa Mark pindah ke daerah barat tepatnya di California. Ketika itulah dia mengubah namanya menjadi "Mark Twain" yang berarti "dua depa dalamnya". Itu adalah istilah yang dipakai oleh awak kapal sungai bilamana mereka mengukur dalamnya air.
Jauh berabad-abad setelah wafatnya Twain, sudah sangat langka ditemukan penulis semacam Mark Twain di Amerika seperti sekarang ini. Terutama karena Twain adalah stereotip manusia langka di Amerika. Dia langka di benua itu karena dia membenci perang, imperialisme dan rasisme. Salah satu kelebihan Twain dalam menulis adalah kepekaannya terhadap dunia anak-anak. Sense of humornya sangat luar biasa dalam berkisah. Pemikirannya yang universal telah jauh melampaui batas geografis bahkan zaman. Hingga kini buku-bukunya ternyata masih banyak dicari orang-orang.



Sumber : http://www.kavalera.co.cc/2009/07/mark-twain-penulis-humoris-dari.html

0 comments:

Bookmark and Share