Seperti
diketahui lamanya rekaman DVR ditentukan oleh besarnya kapasitas hard
disk. Perhitungannya sendiri melibatkan variabel yang cukup banyak,
sehingga kita tidak bisa menentukannya secara cepat. Artinya, kita tidak
cukup hanya mengatakan: dengan hard disk sekian giga diperoleh rekaman
sekian hari. Apa alasannya? Karena ada sejumlah variabel lain yang belum
disertakan, misalnya: berapa camera yang digunakan, apa jenis
kompresinya, apa quality yang dipilih dan sebagainya.
Untuk
memastikannya kita memerlukan alat bantu yang disebut hard disk
calculator (HD Calculator).
Utility
ini sangat berguna, tetapi terkadang luput dari perencanaan. Ambil saja
contoh ketika ada permintaan rekaman selama 1 bulan penuh, maka hal
pertama yang perlu dicermati adalah menghitung kebutuhan hard disk.
Memang tidak setiap merk DVR yang menyertakan utility ini di dalam menu
setupnya. Untungnya hal ini bisa dilakukan dengan cukup mudah, karena
banyak situs di internet yang menyediakan utility ini, dua diantaranya
adalah:
http://www.lstcctv.net/WrapperPages/HDCalc.html
http://www.dvrsystems.net/calc.html
Setelah
memasukkan parameter yang diperlukan, maka dalam sekejap besarnya hard
disk bisa terlihat. Satu hal yang ingin kami sampaikan adalah:
sebenarnya kita tidak selalu memerlukan rekaman yang "real time"
(25fps), karena sangat boros hard disk.
Rekaman antara 3 - 5 fps pun
sudah cukup dan tidak akan kehilangan momen. Ingat, ini adalah per
detik!
Bagaimana Menggunakan Calculator Ini?
Calculator
akan langsung memberikan hasil setiap kali kita mengganti
nilai-nilainya. Hanya semudah itu. Sebagai referensi disertakan juga
teknologi kompresi lainnya, yaitu : MPEG-4, MPEG-2 dan MJPEG yang sudah
sangat usang.
Tips
- PAL
dan NTSC adalah standard video yang paling banyak digunakan saat ini.
PAL kebanyakan digunakan di Eropa, Timur Tengah dan Africa. PAL memiliki
max. 25 IPS (Images per Second). Sedangkan NTSC adalah standar yang
banyak digunakan di Amerika Utara, Jepang, sebagian besar Asia dan
Australia. NTSC memiliki max. 30 IPS.
- Dalam
keadaan biasa, 4 sampai 6 image per second sudah cukup untuk pengamatan
normal. Real time recording (25 IPS untuk PAL and 30 IPS untuk NTSC)
kebanyakan hanya digunakan di Bank-bank, kantor Pemerintahan dan untuk
keperluan alarm recording.
- Jika motion detection digunakan sebagai pengganti continuous recording, maka storage yang diperlukan akan turun secara drastis.
- Resolusi atau image size yang paling banyak digunakan adalah CIF.
Contoh:
A. Sebuah
toko kecil merekam 4 camera pada quality high.
Toko ini buka selama 12
jam per hari. Motion detection diaktifkan, jadi diperkirakan 50%-nya
adalah motion selama jam buka atau 6 jam per hari.
Rekaman yang
dikehendaki adalah 1 bulan.
Toko buka 6 hari seminggu, jadi hanya perlu
perekaman sekitar 25 hari saja.
1. Video System: PAL
2. Compression Type H264
3. Resolution: CIF
4. Quality: High
5. Number of Camera: 4
6. Frame Rate: 6 IPS
7. Recording per day: 6 Hours
8. Required storage: 25 days
9. Hard Disk: 40,05 GB (hard disk terdekat adalah 80GB)
10. Bandwidth/camera: 130 Kbs
B. SebuahBank merekam 4 camera selama 1 bulan 25 fps diperoleh hasil
1. Video System: PAL
2. Compression Type H264
3. Resolution: CIF
4. Quality: Medium (Normal)
5. Number of Camera: 4
6. Frame Rate: 25 IPS
7. Recording per day: 24 Hours
8. Required storage: 30 days
9. Hard Disk: 409.35 GB (hard disk terdekat adalah 500 GB)
10. Bandwidth/camera: 331.20 KB
Sumber:
http://tanyaalarm.blogspot.com
http://www.lstcctv.net/WrapperPages/HDCalc.html
http://www.dvrsystems.net/calc.html
DVR Video Surveillance Storage Calculator
0 comments:
Posting Komentar